04 Mei 2008

Sebab Kita Tercipta

Wahai hamba Alloh, fahamilah bahwa engkau tercipta untuk Alloh. Engkau ditetapkan-Nya sebagai hamba Alloh yang harus menyembah-Nya dan memenuhi seruan-Nya. Alloh telah menurunkan agama-Nya yang dengannya kamu harus menjalani hidupmu di dunia. Bila engkau melihat kepahitan dan keterkekangan saat engkau menetapkan diri di dalam aturan-Nya, fahamilah bahwa itu merupakan isyarat jalan yang benar. Karena Alloh telah menjadikan perjalanan manusia sebagai perjuangan yang berat. Alloh telah menjadikan manusia selaku hamba yang harus menjaga dirinya agar tidak terbawa hanyut kepada kehinaan, sementara dalam dirinya ada nafsu yang selalu membawanya hanyut kepada kehinaan. Maka sadarilah, bahwa beratnya hidup merupakan jalan manusia. Jika manusia memimpikan kelapangan jalan, maka mereka sama saja menghasrati ketiadaan dirinya di dunia. Sementara hal itu mustahil.

Dan manusia banyak yang berhayal lalu menyia-nyiakan waktunya untuk mewujudkan kebebasan. Sementara semakin bebas, maka semakin jauhlah manusia dari kemuliaan dan sifat kemanusiaannya. Mereka menjadi hewan yang lebih buas, yang menganiaya dan tersiksa dalam kebebasannya. Tak menemukan mereka akan kebebasan sesungguhnya, selain mereka menutup diri dari akibat buruk yang terlahir akibat kebebasannya. Sehingga dalam kebutaannya, mereka memandang bahwa mereka bebas dan lepas dari masalah. Padahal tatkala mereka membukakan matanya, maka masalah terus menumpuk membebani pundaknya.

Lalu kenapa engkau tak tutup matamu dari beratnya kekangan agama Alloh, sehingga engkau pandang beratnya perjuangan itu sebagai suatu keni’matan ?. Karena tak ada yang terjadi tatkala engkau menutup mata dalam keadaan seperti itu selain bertumpuk kebaikan di dalam hatimu. Sementara keburukan-keburukan menyingkir dari pundakmu. Wahai hamba Alloh, bukankah membuat hati ridla terhadap beratnya perjuangan di jalan-Nya lebih baik dari pada ridlanya dirimu terhadap kebebasan yang membawa dirimu kepada neraka ?. Bilamana neraka Alloh diperlihatkan-Nya kepadamu, niscaya engkau memahami dengan yakin apa-apa yang diutarakan sekarang. Dan sungguh kita akan melihatnya dengan keyakinan yang tersaksikan.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Andaikan kita hidup selamaNya. Tak mungkinkan. Itulah sebab kita tercipta. Hanya kuasaNya kita hidup. Hanya kuasaNya kita mati. Karena akan kembali kepadaNya sebab dari itu kita pergunakan baik-2 cinta suci kita sahingga menbuahkan hasil yg suci. Yg akan berguna untuk mahluk hidup didunia ini. Hanya cintaMu yg kuharapkan. Sebab cintaNyalah terciptalah engkau. TinaKu hanya untukMu cintaKu padaMu nan abadi dan suci